Apa Perbedaannya Makeup Artist Profesional vs. Amatir?

IDEBIZ  — Makeup artist (MUA) memiliki peran penting dalam industri kecantikan dan hiburan. Namun, tidak semua MUA memiliki tingkat keterampilan yang sama. Ada yang berstatus sebagai profesional dan ada pula yang masih amatir. Lalu, apa perbedaan utama antara makeup artist profesional dan amatir? Artikel ini akan mengulas perbedaan mendasar dari kedua kategori tersebut, mulai dari keterampilan, pengalaman, hingga alat yang digunakan.

1. Tingkat Keahlian dan Pendidikan

Salah satu perbedaan terbesar antara makeup artist profesional dan amatir adalah tingkat keahlian yang dimiliki. Seorang MUA profesional umumnya telah menempuh pelatihan formal atau kursus kecantikan di akademi makeup terkenal. Mereka memahami teknik aplikasi makeup yang lebih kompleks, seperti contouring, highlighting, dan pengaplikasian foundation yang sesuai dengan jenis kulit klien.

Di sisi lain, seorang MUA amatir biasanya belajar secara otodidak melalui tutorial online atau pengalaman pribadi. Mereka mungkin memiliki keterampilan dasar dalam mengaplikasikan makeup, tetapi belum menguasai teknik tingkat lanjut yang diperlukan untuk berbagai kondisi pencahayaan dan jenis acara.

2. Pengalaman dan Portofolio

Pengalaman adalah faktor lain yang membedakan MUA profesional dari amatir. Makeup artist profesional biasanya telah bekerja dalam berbagai proyek, mulai dari pernikahan, pemotretan fashion, hingga produksi film. Mereka memiliki portofolio yang kuat yang menunjukkan berbagai teknik dan gaya makeup yang telah mereka kerjakan.

Sebaliknya, seorang MUA amatir mungkin hanya memiliki sedikit pengalaman dengan klien, biasanya hanya melakukan makeup untuk teman atau keluarga. Mereka belum memiliki portofolio yang beragam dan sering kali masih bereksperimen dengan berbagai teknik tanpa spesialisasi tertentu.

3. Pemilihan dan Penggunaan Produk Makeup

Seorang MUA profesional memahami produk makeup dengan sangat baik. Mereka tahu bagaimana memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit klien, memahami komposisi bahan dalam makeup, serta mengetahui teknik aplikasi terbaik untuk menghasilkan tampilan yang tahan lama.

Sebaliknya, MUA amatir mungkin hanya menggunakan produk yang tersedia di pasaran tanpa benar-benar memahami komposisinya. Mereka juga cenderung tidak memiliki berbagai macam produk yang diperlukan untuk menangani berbagai jenis kulit dan kondisi pencahayaan.

4. Kebersihan dan Higienitas

Makeup artist profesional sangat memperhatikan kebersihan alat-alat mereka. Mereka selalu membersihkan kuas makeup setelah setiap penggunaan, menggunakan aplikator sekali pakai, dan menjaga kebersihan produk mereka agar tetap higienis dan aman untuk klien.

Sementara itu, MUA amatir sering kali mengabaikan aspek kebersihan ini. Mereka mungkin tidak membersihkan kuas secara rutin atau berbagi alat makeup dengan orang lain tanpa memperhatikan sanitasi. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi kulit dan iritasi pada klien.

5. Kemampuan Menyesuaikan Makeup dengan Klien

Makeup artist profesional memiliki kemampuan untuk menyesuaikan riasan dengan bentuk wajah, warna kulit, dan tema acara klien. Mereka juga mampu menciptakan tampilan yang sesuai dengan permintaan klien sambil tetap mempertahankan sentuhan profesional.

Di sisi lain, MUA amatir mungkin masih dalam tahap belajar dan sering kali hanya bisa mengaplikasikan makeup dengan gaya tertentu tanpa mampu menyesuaikannya dengan kebutuhan klien.

6. Teknik dan Penggunaan Alat

Seorang makeup artist profesional memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai teknik makeup, seperti airbrush makeup, cut crease, smokey eyes, dan lainnya. Mereka juga memiliki peralatan lengkap, termasuk kuas berkualitas tinggi, spons, dan produk khusus untuk makeup tahan lama.

Sebaliknya, MUA amatir biasanya masih menggunakan teknik dasar dengan peralatan yang terbatas. Mereka mungkin tidak memiliki alat-alat canggih yang digunakan oleh profesional untuk menghasilkan riasan yang lebih halus dan tahan lama.

7. Harga dan Tarif Jasa

Tarif jasa seorang MUA profesional tentu lebih tinggi dibandingkan dengan MUA amatir. Hal ini dikarenakan keahlian, pengalaman, serta produk berkualitas yang digunakan oleh profesional. Mereka juga sering kali bekerja dengan kontrak dan memiliki tarif yang jelas berdasarkan jenis layanan yang ditawarkan.

Di sisi lain, MUA amatir biasanya menawarkan harga yang lebih terjangkau karena masih dalam tahap mengembangkan keterampilan dan membangun portofolio mereka. Namun, hasil yang diberikan mungkin belum sebanding dengan yang ditawarkan oleh profesional.

8. Jaringan dan Relasi Profesional

Makeup artist profesional umumnya memiliki jaringan yang luas di industri kecantikan, termasuk fotografer, model, desainer, dan event organizer. Hal ini memungkinkan mereka mendapatkan proyek-proyek besar dan membangun karier yang lebih stabil.

Sebaliknya, MUA amatir sering kali masih bekerja secara individu tanpa banyak koneksi di industri. Mereka mungkin hanya mengandalkan media sosial untuk mempromosikan jasa mereka tanpa memiliki relasi yang dapat membantu mengembangkan karier mereka lebih lanjut.

Kesimpulan

Perbedaan utama antara makeup artist profesional dan amatir terletak pada tingkat keahlian, pengalaman, pemilihan produk, kebersihan, teknik aplikasi, serta harga jasa. Jika Anda mencari MUA untuk acara penting seperti pernikahan atau pemotretan, memilih makeup artist profesional adalah pilihan terbaik untuk mendapatkan hasil yang optimal dan tahan lama.

Namun, jika Anda masih dalam tahap belajar, menjadi MUA amatir adalah langkah awal yang baik sebelum berkembang menjadi seorang profesional. Dengan latihan yang konsisten, mengikuti pelatihan yang tepat, dan membangun portofolio, Anda bisa meningkatkan keterampilan hingga mencapai level profesional.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai portal web dan atau platform digital serta kerjasama kami, anda dapat menghubungi Admin kami di nomor (0851-6102-9533

Baca Juga : Pelatihan Event Organizer: Langkah Awal Menuju Karir yang Menjanjikan di Industri Acara